Monday, July 5, 2010

Kuta Beach Sea Turtle Conservation





Ratusan orang memadati salah satu sudut pantai Kuta pada tanggal 19 Juni 2010, tepatnya di depan Hotel Inna Kuta Beach. Pada hari itu Bupati Kabupaten Badung meresmikan program penangkaran penyu laut “Kuta Beach Sea Turtle Conservation” (KBSTC). Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) yang bermitra dengan Quiksilver Indonesia dalam pelestarian lingkungan khususnya untuk wilayah Bali.

Pantai Kuta memang sejak lama menjadi tempat bertelur bagi penyu laut jenis Olive ridley, yang merupakan salah satu jenis penyu laut langka saat ini. Namun, dalam tujuh tahun terakhir ini memang populasi penyu laut di pantai Kuta menurun drastis. Hal ini tak lepas dari tingginya aktivitas di pantai Kuta yang merupakan pantai paling populer di Bali. Padahal para ahli pun mengatakan bahwa dari satu dari seribu tukik yang mampu bertahan hidup hingga dewasa. Inilah yang menggerakkan Bapak Agung Ngurah Tresna dari satuan petugas keamanan di pantai Kuta bersama Bapak I Wayan Wiradnyana dari LSM ProFauna Indonesia untuk membuat tempat penangkaran penyu yang lebih layak lagi di pantai Kuta.

Acara yang berlokasi di depan Hotel Inna Kuta Beach ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Sebuah patung penyu raksasa yang tak lain merupakan tempat penangkaran telur penyu mengundang daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun lokal yang sedang berada di pantai Kuta. Dengan antusias mereka memadati pelataran depan hotel Inna Kuta Beach tepatnya di samping kantor Satgas Kuta. Acara dibuka dengan pidato sambutan oleh Bupati Kabupaten Badung Anak Agung Gede Agung, dan dilanjutkan sambutan General Manager Coca cola untuk wilayah Bali Sany Dwi Prasetya, serta Direktur Quiksilver Asia Tenggara Paul Hutson.

“Kami mengharapkan penangkaran penyu laut ini bukan hanya menjadi atraksi, tapi juga menjadi pusat studi ilmiah untuk penyu. Kami juga akan sangat mendukung jika selanjutnya tempat ini bisa lebih dikembangkan lagi menjadi museum penyu,” ujar Bupati Kabupaten Badung Anak Agung Gede Agung dalam sambutannya.

GM Coca Cola Sany Dwi Prasetya juga menambahkan, pihaknya akan selalu mendukung program-program untuk pelestarian lingkungan, serta mengajak masyarakat luas untuk ikut peduli dan berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan keindahan pulau Bali. Peresmian penangkaran penyu laut ini juga dimeriahkan oleh sendratari, dan dilanjutkan dengan penyerahan support dari pemerintah Kabupaten Badung kepada 10 pedagang di pantai Kuta dan pasukan kebersihan pantai Kuta. Support tersebut berupa bantuan 10 buah surfboard untuk mendukung bisnis penyewaan surfboard yang dikelola beberapa pedagang di Kuta, serta alat kebersihan dan baju untuk pasukan kebersihan di Pantai Kuta, Legian, Jimbaran, dan Seminyak.

Tak hanya menikmati atraksi yang ditampilkan, masyarakat dan para wisatawan pun dengan penuh semangat ikut terlibat dalam acara puncak berupa pelepasan 500 ekor bayi penyu atau tukik ke laut. Sampai saat ini sarang yang telah direlokasi ke tempat konservasi berjumlah 44 buah sarang. KBSTC sendiri memiliki visi untuk dapat melepaskan 12 ribu anak penyu di akhir tahun 2010 ini.



***
ini berita pertama yang ku liput dan ku tulis di Bali untuk L'ultimo Paradiso..
pengalaman yang menarik sekali..
aku ikut melepaskan seekor anak penyu bersama adik sepupu ku dan sekitar 300 orang wisatawan yang ada di Kuta sore itu..
it was so memorable..

No comments:

Post a Comment