Sunday, December 12, 2010

Singapore's AdFRIENDture (Part 3)

Universal Studio Singapore:
One day is enough, but two legs are less..

Sebenarnya bisa dibilang, puncak dari perjalanan kami ke Singapura adalah hari ini. UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE. Yap, itulah destinasi UTAMA kami. Atau bisa dikatakan, destinasi yang paling jelas lah, wakakaaa.. Hari itu aku dan Icha agak santai, bukan karena uda beli tiket sehari sebelumnya saja, tapi lebih pada fakta bahwa Singapura itu memang beneran kecil (kalo ngga mau dibilang sempit), sehingga untuk ke USS yang pada bayangan awalku itu jauh banget (apalagi karena tempatnya di Pulau Sentosa, gw pikir ni pulau di bagian mana nya Singapura gitu), ternyata deket dan cepet banget naik MRT (tepuk tangan untuk transportasi umum yang satu ini).

Perjalanan pagi itu dimulai. Bahkan kami masih sempat-sempatnya ke Lavender street, mencari pangkalan bus tujuan Malaysia untuk membeli tiket. Pagi itu rasanya kami berjalan melewati jalan raya paling lama dan paling panjang. Biasanya kan kami masuk suatu bangunan, lalu melewati bawah tanah untuk menuju stasiun MRT. Tapi pengalaman berjalan kaki terpanjang ini cukup mengesankan juga. Kami bisa melihat beneran seperti apa sih Negara Kota ini. Bangunan-bangunan tinggi, pecinan, jalan raya, bahkan petak-petak tanah kosongnya (yang tentu saja minim sekali di sini).

Lavender Street

Hari kedua di Singapore bisa dibilang kami udah dikit ‘sok tau’ tentang jalan dan transportasi di sini, serta udah ngga gaptek lagi mengoperasikan mesin penjual tiket otomastis. Setelah pemanasan di Lavender dirasa cukup, kami segera tancap gas ke Sentosa. Tiket udah di tangan. Untuk weekdays, wisatawan dikenai SGD 66 (adult). Harga itu termasuk dua voucher masing-masing senilai SGD 5 yang bisa kita gunakan untuk makan dan membeli souvenir di dalam USS nantinya.

Waaaaw, ternyata keren banget dalamnya! Begitu masuk USS, wilayah pertama adalah Hollywood. Di mana settingannya dibuat mirip sama Hollywood boulevard gitu. Ada Pantages Hollywood Theater juga replica walk of fame nya! Di sini isinya kebanyakan tempat shopping doang, seperti Universal Studios Store, The Dark Room, Star Characters™, Silver Screen Collectibles™, Superstar Candies™, dan The Brown Derby™. Ada tiga resto juga di sini, Celebrity CafĂ© & Bakery™ (Halal, lho), Mel’s Drive-in (Halal juga), Hollywood China Bistro (ngga ada tandanya, berarti ngga halal). Ngga terlalu banyak yang menarik di sini, kecuali Universal Studios Store yang merupakan toko paling besar.

Kami berbelok ke area Madagascar. Langkah kami pun diiringi soundtrack “I Like to move it” seperti di filmnya. Di sini settingannya lebih lucu, cocok buat anak-anak (juga remaja kekanak-kanakan seperti kami). Ada beberapa wahana di sini, mulai dari King Julien's Beach Party-Go-Round (well, meskipun kami kekanak-kanakan tapi kami masih tau diri untuk tidak menaiki yang ini), Kami cuma masuk ke toko souvenirnya, Penguin Mercantile™, yang dibangun pake gedhek alias anyaman bamboo, lalu berfoto di depan patung para karakter Madagascar. Ini dia buktinya, hahaa..

Kalo mau cari makanan, di sini ada Casa Del Wild™ (Halal) dan Gloria’s Snack Shack™ yang tidak begitu menarik buat kami.

Selanjutnya, masuk ke far-far away, gambaran sebuah negeri fantasi gitu. Aku lihat banyak banget orang foto-foto di depan sebuah air mancur, apa sih kerennya? Seorang turis jepang menghampiriku dan meminta tolong untuk di foto di depan air mancur itu. Baiklah, dengan senang hat—WAAAW…! Ternyata di belakang air mancur itu ada sebuah castle besar yang baguuuuss banget! Kayak yang biasa di kartun-kartun Disney itu. Ya ampun, benda besar begitupun aku ngga lihat?! Ckckckck…

Aku dan icha pun ngga mau kalah minta juga difoto di depan istana megah itu. Lalu kami masuk ke istana yang ternyata di dalamnya ada Shrek 4-D Adventure™, sebuah teater 4D. walaupun waktu mau masuk pake acara prolog yang agak lama, tapi begitu dimulai, you’ll see, hear, and actually FEEL the action right from your seat! Saat donkey bersin misalnya, siap-siap aja kecipratan air beneran (thanks God, bukan ingus ya), lalu saat Shrek naik kuda tunggang langgang, siap-siap juga bergoyang di kursi Anda dengan hembusan angin sepoi-sepoi. Ada sedikit kejutan juga saat menonton nanti, tapi ngga usah cerita deh, biar yang pada belum ke sana jadi penasaran. Hehee..

Yuk, lanjut lagi. Sekarang kita naik yang sedikit lebih ekstrim. Hmmm, aku suka itu! Enchanted Airways™, sebuah roller coaster yang awalnya aku pikir ecek-ecek, mainan anak-anak, gara-gara bentuknya yang imut dan lucu, serta lintasannya yang ga terlalu ngeri (kelihatannya). Tapi sekali muter, wuuusssshhhh, gilaaaaa…. Dag dig dug juga. Bukan karena ketinggian sih, tapi lebih pada kemiringannya waktu belok di lintasan yang hampir kayak spiral gitu. Seru deh pokoknya, cuma tetep aja kurang lama. Kalo ngga males ngantri mungkin aku udah 5 kali tuh. Hehee

Sedangkan ride&show lainnya yang ada di Far-Far Away adalah Donkey Live™, semacam pertunjukan teater yang isinya nyanyian keledai (agak bodoh kedengarannya), juga Magic Potion Spin™, yang ‘jebule’ cuma ferris wheel miniature di dalam toko souvenir. Aku dan Icha akhirnya makan di area ini juga, tepatnya di Goldilocks™ (Halal, lho). Lumayan, sebagai seorang backpacker pemula, makan satu buah fish burger dan sepotong ayam adalah lumayan, apalagi kita kan dapet voucher SGD 5, tinggal nambah SGD 2-3 aja kok. Sedangkan air minumnya kami udah siap sedia air mineral yang kami beli seharga SGD 1 di toko.



Oke, udah kenyang? Perjalanan masih cukup panjang, ini baru setengahnya. Nah, setelah ini kita akan masuk ke area terbesar di USS. Apakah itu dan ada apa di dalamnya? Stay tune terus ya, kita sambung di part 4..

:)

Wednesday, December 1, 2010

Singapore's AdFRIENDture (Part 2)

THE D-DAY HAS COME......!


Akhirnya pagi itu aku dan Icha berangkat juga ke Singapura. Kedua Mama kami yang mengantarkan ke bandara. Perjalanan yang sebenarnya hanya dua jam itu terasa lamaaaaaaaaaa sekali. Dalam hati ini ada rasa ingin cepat-cepat sampai ke sana. Apalagi aku hanya duduk sendiri. Krik krik banget deh rasanya.

Ternyata semakin mendekati Singapura, cuaca kurang baik. Awan mendungnya tebal sekali. Pesawat pun tidak bisa langsung mendarat. Sepertinya kami berputar-putar cukup lama di atas lautan. Dari jauh terlihat pulau mungil itu tertutup awan-awan. Hmmm, makin ngga sabar mendarat di sana.

@Adisutjipto International Airport Jogja

Beberapa detik menjelang landing.. astaga.. ini tempat kayak mainan aja sih! Dari atas terlihat sekilas seperti maket yang sempurna banget lah pokoknya. (Maaf ndeso, soalnya kalau landing di tempat lain ngga ada yang pemandangannya se OK ini).

Begitu memasuki Changi airport pun, JENG JENG.. OK, ini airport emang bener kayak Mall! Hahaa.. Terlalu besar sampai membuat aku dan Icha bingung. Antar terminal pun dihubungkan dengan kendaraan khusus yang namanya Skytrain. Lucu banget, kereta monorel ini cuma dua gerbong, tapi jalannya wuussssh wuussshh deh pokoknya.

Udah nyasar masih sempet pose.. #krik

Setelah muter-muter sejenak bak anak ilang, akhirnya kami menemukan MRT Station di bandara itu. MRT (Mass Rapid Train) adalah kereta yang digunakan sebagai transportasi umum di Negara ini. Sistem dan manajemen transportasi ini udah sangat rapi dan canggih. Aku lihat, warga negaranya pun dengan penuh kesadaran memanfaatkan sekaligus menjaga fasilitas umum tersebut.

Dari Stasiun Changi Airport, kami langsung menuju ke Stasiun Little India, daerah tempat hostel kami berada. Siang itu Singapura diguyur hujan. Kami turun di Stasiun Little India, dan ternyata.. SALAH.. -_- Karena stasiun itu masih jauh dengan Fernloft Hostel tujuan kami. Seorang India yang berbadan besar dan berkulit gelap memberitahu kami informasi untuk ke sana. Kami naik MRT lagi dan berhenti di stasiun berikutnya, Farrer Park.

Nah, kami mulai membuka peta dan menemukan “Jalan Besar” dan “Kitchen Road” tempat hostel itu berada. Tampilannya minimalis, dengan sofa di lobby dan bangku-bangku tinggi di bar nya. Penjaga hostel yang orang Melayu itu melayani kami cukup ramah. Kamarnya, sebenarnya tidak sesuai yang kami pesan, seharusnya kami pesan kamar yang 6 bed tapi ternyata kami dapat kamar 14 bed. Tapi ya sudahlah, toh ngga terlalu terpengaruh dengan penghuni kamar lain, yang penting kami bisa tidur dengan nyaman dan aman.

Kami istirahat sejenak sebelum akhirnya memulai perjalanan pertama yang sebenarnya kurang kami rencanakan, ke Resort World Sentosa. Kami merencanakan ke sana pada hari ke dua. Tapi si penjaga hostel menyarankan kami untuk ke sana dan memesan tiket UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE, karena katanya Theme Park milik Universal Studio yang baru di buka itu selalu ramai pengunjung. Jangan sampai kami kehabisan tiket.

Makanan pertama yang kami cicipi di sana adalah “nasi lemak” seharga SGD 3 yang kami beli di sebuah restoran China di dekat hostel. Lumayan untuk ukuran perut lapar. Walaupun kami yakin pasti di tempat lain ada nasi lemak yang lebih enak lagi.

Kami kembali menaiki MRT ke stasiun Harbor Front yang berada tepat di Vivo City Mall. Salah satu Mall terbesar dan terbaru di Singapura. Dari Vivo City, kami naik Sentosa Express, monorel yang mengantarkan kami ke kawasan wisata di Pulau Sentosa.

Sesampainya di sana, kami pun langsung membeli 4 tiket. Dua untuk aku dan Icha besok, sedangkan dua lagi untuk aku dan Misha tanggal 22 nanti. Waw..! Aku akhirnya dua kali ke USS karena “harus menemani” dua sahabatku ini. Rencananya memang Icha hanya akan berada di Singapura sampai tanggal 22 Agustus. Setelah itu aku meneruskan “honeymoon” ku bersama Misha sampai tanggal 24 Agustus. Mereka berdua sama-sama pengen ke USS. Kabar baiknya, mereka berdua “menraktirku” untuk tiket kedua. Hehee..

Kami berkeliling di area tersebut, sekedar jepret sana sini di tempat-tempat yang kami anggap lucu. Kembali ke Vivo City, kami ngga terlalu menikmati isi Mall nya. Ngga jauh beda kok. Kami malah lebih tertarik menikmati pemandangan Harbor Front, pelabuhan yang terletak di sisi Mall tersebut.

Desain tempatnya memang unik. Kita bisa turun ke lantai paling bawah yang persis di pinggir laut. Dari lantai di atasnya pun kita tetap bisa menikmati pemandangan yang asyik, apalagi di sore hari sambil ada angin sepoi-sepoinya gitu. Hehee..

Kami mengambil beberapa gambar di sana. Oh ya! Satu hal yang membuat ku senang lagi adalah, akhirnya aku “ketemu langsung” dengan SUPER STAR VIRGO! Kapal pesiar (Cruise) mewah yang terkenal itu sedang parkir dengan manis di Harbor Front. Nah, siapa tahu ya, pertemuan pertama ini jadi tanda kalau suatu saat aku juga akan traveling bersama SUPER STAR VIRGO.. Amin deh.


Well, kesan pertama di Singapura, jelas Negara-kota itu bersih banget. Kami berdua seringkali sering mengingatkan. Karena kalau sampai ada yang keceplosan buang sampah atau meludah sembarangan, hmmm.. selamat berpuasa di negeri orang..!











Photo of the day : "My chocolate world Hershey's"

Location : Resort World Sentosa

Photographer : Fransisca Arini