Sunday, September 4, 2011

Talk about LOMO


Lomo, sebutan akrab untuk kamera unik yang punya nama panjang Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie (Leningrad Optical Mechanical Amalgamation) ini mungkin terdengar tak asing lagi bagi anak muda sekarang. Walaupun terbilang jadul dan kuno, tapi justru keunikan Lomo inilah yang membuat banyak anak muda sekarang mencari-carinya kembali.

Hasil jepretan Lomo dengan empat lensa
Sebenarnya keunikan Lomo ini terletak pada terletak pada hasil jepretannya sendiri. Konon, lensa LOmo memiliki cacat. Namun kelemahan inilah yang justru membuat hasil jepretan lomo sangat khas dan unik. Kita bisa menemukan warna2 khas Lomo yang sulit dihasilkan oleh kamera biasa. Dibagian sudut frame, kadang muncul warna gelap yg membentuk kesan artistik yg ga biasa. Lalu, dalam kondisi pencahayaan normal bisa saja muncul unsur warna biru, merah kuning dan warna lainnya. Isn’t that cool?

Lomo Supersampler
Uniknya lagi dengan menggunakan kamera Lomo jenis supersampler, kita bisa menghasilkan 4 frame atau lebih dalam sekali jepret. Soalnya, dalam satu kamera Lomo terdapat beberapa lensa. Kejutan lain, setiap kamera LOmo juga memiliki kelebhan sendiri2. Yah, jadi mirip sidik jari gitu deh (hehe)...karena itu, jika hunting foto bersama teman2 menggunakan kamera berbeda, hasilnya un akan berbeda. Makanya, setiap org bisa menemukan kejutan Lomo masing2. Surprise!!!

Lomo Diana
10 Tips Memotret dengan Kamera Lomo
1.     Take your LOMO everywhere you go.
Bawalah kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan obyek foto yang tak terduga.
2.     Use it anytime - day or night.
Pakailah kamera Lomo anda tanpa batas. Pakai kamera Lomo anda baik siang maupun malam, kapan saja di berbagai situasi dan kondisi.
3.     Lomography is not an interference in your life, but a part of it.
Jadikanlah Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret suatu obyek dengan kamera Lomo.
4.     Shoot from the hip.
5.     Approach the objects of your lomographic desire as close as possible.
Dekati obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.
6.     Don't think.
Jangan berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.
7.     Be fast.
Cepat dalam memotret suatu obyek foto, anda tidak perlu banyak berpikir/berteknik.
8.     You don't have to know beforehand what you've captured on film.
Anda tidak perlu terlalu memikirkan gambar seperti apa yang akan anda ambil.
9.     You don't have to know afterwards, either.
Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.
10. Don't worry about the rules.
Jangan khawatir tentang aturan-aturan fotografi dan jangan terlalu memikirkannya saat anda menggunakan kamera Lomo.

No comments:

Post a Comment