Lomo, sebutan akrab untuk kamera unik
yang punya nama panjang Leningradskoye
Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie (Leningrad Optical Mechanical Amalgamation)
ini mungkin terdengar tak asing lagi bagi anak muda sekarang. Walaupun
terbilang jadul dan kuno, tapi justru keunikan Lomo inilah yang membuat banyak
anak muda sekarang mencari-carinya kembali.
|
Hasil jepretan Lomo dengan empat lensa |
Sebenarnya
keunikan Lomo ini terletak pada terletak pada hasil jepretannya sendiri. Konon,
lensa LOmo memiliki cacat. Namun kelemahan inilah yang justru membuat hasil
jepretan lomo sangat khas dan unik. Kita bisa menemukan warna2 khas Lomo yang
sulit dihasilkan oleh kamera biasa. Dibagian sudut frame, kadang muncul warna
gelap yg membentuk kesan artistik yg ga biasa. Lalu, dalam kondisi pencahayaan
normal bisa saja muncul unsur warna biru, merah kuning dan warna lainnya. Isn’t
that cool?
|
Lomo Supersampler |
Uniknya lagi dengan menggunakan kamera Lomo jenis supersampler, kita bisa menghasilkan 4 frame atau lebih dalam
sekali jepret. Soalnya, dalam satu kamera Lomo terdapat beberapa lensa. Kejutan
lain, setiap kamera LOmo juga memiliki kelebhan sendiri2. Yah, jadi mirip sidik
jari gitu deh (hehe)...karena itu, jika hunting foto bersama teman2 menggunakan
kamera berbeda, hasilnya un akan berbeda. Makanya, setiap org bisa menemukan
kejutan Lomo masing2. Surprise!!!
|
Lomo Diana |
10 Tips Memotret dengan Kamera Lomo
1. Take your LOMO everywhere you go.
Bawalah
kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan
obyek foto yang tak terduga.
2. Use it anytime - day or night.
Pakailah
kamera Lomo anda tanpa batas. Pakai kamera Lomo anda baik siang maupun malam,
kapan saja di berbagai situasi dan kondisi.
3. Lomography is not an interference in your life, but a part
of it.
Jadikanlah
Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret
suatu obyek dengan kamera Lomo.
4. Shoot from the hip.
5. Approach the objects of your lomographic desire as close as
possible.
Dekati
obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada
zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.
6. Don't think.
Jangan
berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.
7. Be fast.
Cepat
dalam memotret suatu obyek foto, anda tidak perlu banyak berpikir/berteknik.
8.
You don't
have to know beforehand what you've captured on film.
Anda
tidak perlu terlalu memikirkan gambar seperti apa yang akan anda ambil.
9. You don't have to know afterwards, either.
Anda
juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.
10. Don't worry
about the rules.
Jangan
khawatir tentang aturan-aturan fotografi dan jangan terlalu memikirkannya saat
anda menggunakan kamera Lomo.